Ini adalah kerangka kurikulum sederhana pelajaran bahasa Inggris kami. Berikut beberapa hal tentang kurikulum ini.
- Saya tidak mengajarkan bahasa Inggris kepada anak saya dari kosakata, karena, bagi saya mengenalkan sebuah bahasa hanya dalam bentuk kosakata tidak terlalu efektif, sebab, konteksnya kurang jelas. Jika konteksnya kurang jelas, anak tidak bisa mengambil makna dari sana. Jika anak tidak bisa mengambil makna, pelajaran tidak akan terserap dengan baik.
- Pelajaran bahasa, apapun bahasa yang dipelajari, harus dengan satu prinsip, yaitu digunakan. Karena itu, cara efektif mengajarkan bahasa ke anak adalah dengan membuat anak terus menerus menggunakan bahasa tersebut. Caranya dengan membuat dia terus menyimak percakapan dan terpapar kisah-kisah dalam bahasa tersebut,
- Pelajaran bahasa Inggris diperlakukan sama dengan pelajaran bahasa Indonesia, yaitu, yang dikuatkan adalah kemampuan anak memahami makna yang disampaikan bahasa (literasi). Jadi fokus pelajaran ada pada empat cabang literasi, yakni komunikasi lisan (menyimak dan bicara), membaca efektif, menulis kreatif, dan literasi media.
Dengan cara ini, anak-anak saya mulai bisa menguasai bahasa Inggris dari kecil. Pada usia 9 tahun sudah bisa mengerti percakapan berbahasa Inggris dan membaca buku cerita level 4 secara mandiri, pada usia 11 tahun sudah bisa membuat cerita panjang (22 halaman) dalam bahasa Inggris, dan pada usia 14+ sudah menikmati membaca novel-novel young adult berbahasa Inggris.
