Tak terhitung sudah berapa kali buku yang satu ini saya bacakan untuk anak-anak di rumah. Sejak dibeli, buku ini menjadi buku favorit mereka. Saya membeli buku ini sekitar tahun 2012 (omaigat, artinya 9 tahun lalu!!). Buku ini merupakan bagian dari Seri Ilmuwan Cilik terbitan Gramedia. Begitu lihat, saya langsung suka. ‘Wah, ini bakal jadi bahan belajar keren nih buat anak saya,’ begitu saya pikir waktu itu. Bentuknya berupa buku cerita bergambar berjenis nonfiksi naratif. Jenis bacaan ini merupakan jenis bacaan yang menjadi jembatan anak menyukai bacaan nonfiksi yang lebih serius (baca: berat). Saya suka ngumpulin buku-buku kayak gini nih. Ada satu rak banyaknya.
Awalnya buku ini saya jadikan buku bacaan pengantar tidur, trus jadi bacaan pengantar pelajaran sains. Saya menciptakan permainan yang bernama Permainan Rantai Makanan. Mainnya pake papan magnet. Seingat saya dulu permaianan a.k.a belajarnya sangat seru.
Menangkap Rubah Merah sendiri mengisahkan seorang anak Indian yang ingin menangkap rubah merah. Dalam usahanya ini, ia menemui banyak rintangan, sampai akhirnya ia membuat kesimpulan yang menjadi tujuan penulisan buku ini.
Buku Menangkap Rubah Merah sendiri ditulis dalam bahasa anak-anak yang sangat ceria. Bila ditinjau dari konten, konsep rantai makanan di sini sebenarnya sangat pragmatis sekali. Karena itu, saat mengajarkan rantai makanan ke anak-anak, saya membarengi buku ini dengan buku rantai makanan lain, yang lebih filosofis dan memandang rantai makanan bukan sebatas kegiatan mangsa-memangsa, tapi juga bagian dari keseimbangan hidup yang diciptakan Tuhan. Buku tersebut akan saya bagikan juga di sini. Buku Menangkap Rubah Merah sendiri bisa digunakan sebagai pengantar anak memahami alur kehidupan yang lebih kompleks.
Data buku
Judul: Menangkap Rubah Merah
Penulis dan ilustrator: Sunhye Jang dan Jinhwa Kim
Penerbit: Gramedia
Terbit: 2010
